Kenali Tanda Kamu Harus Stop Makan Makanan Pedas

Rate this post

Hi Sobat Uenaak Nusantara,

Tidak bisa dipungkiri, untuk sebagian besar orang Indonesia makan tanpa sambal rasanya seperti kurang greget. Jadi kurang bergairah makannya.

Itulah sebabnya Indonesia kaya akan masakan pedas. Bahkan banyak yang berpendapat seenak apapun masakannya tanpa sambal maka bukan apa-apa.

Intinya penggemar pedas takkan jauh-jauh dari sensasi panas dan terbakar di lidah.

Nah apa sih efek makan-makanan pedas untuk Kesehatan kita ?

Foodies, Boleh-boleh saja makan pedas tapi ingat jangan berlebihan ya. Sebelum kita membahas efek makanan pedas untuk tubuh kita, Baiknya kita ketahui dulu apa yang membuat makanan itu terasa pedas.

For Your Information nih sobat Uenaak, Ada senyawa kimia yang Bernama Capcaisin yang ditemukan dalam cabe rawit. Nah senyawa kimia inilah yang menimbulkan sensasi panas atau terasa terbakar dilidah kamu.

Seru deh pokoknya. Tapi kamu harus ingat jangan berlebihan, sebab kesenangan kamu harus terhenti jika sudah mengalami hal berikut ini :

Gastritis Akut

Ketika kamu tiba tiba merasa mual dan muntah atau ada perasaan kenyang dan perut bagian atas terasa penuh dan menusuk setelah makan, bisa jadi itu gejala gastritis akut.

Kondisi ini terjadi Ketika lapisan perut kamu mengalami peradangan yang boleh jadi diakibatkan makan-makanan pedas.

Meskipun sifatnya sementara tapi cukup menyiksa. Untuk itu kamu harus mengurangi makan makanan pedas atau berhenti sementara waktu.

Heartburn

Rasa panas dan terbakar dilidah adalah sensasi  normal yang ditimbulkan makanan pedas, namun jika rasa panas dan terbakar terasa di dada kamu, itu pertanda kamu harus stop makanan makanan pedas. Rasa terbakar di dada inilah yang disebut Heartburn. Hal ini terjadi dikarenakan asam lambung terasa naik Kembali ke kerongkongan atau saluran esofagus. Istilahnya refluks dalam dunia Kesehatan.

Diare

Lagi asik asik makan, eh perut rasanya melilit. Sering makan pedas, wajar sih kalau kamu merasa diare. Faktanya makanan pedas umumnya menyebabkan iritasi lambung dan usus. Terlebih lagi kalau kamu tipe orang dengan pencernaan yang sensitif.

Bau Mulut

Meskipun bukan penyebab utama, namun makanan pedas menjadi pemicu munculnya bau mulut. Kok bisa ya ? Nah makan makanan pedas untuk Sebagian orang dapat memicu masalah pencernaan yaitu refluks, atau asam lambung mengalir naik ke tenggorokan. Asam lambung inilah yang menimbulkan bau tidak sedap dimulut kamu.

Timbul Jerawat

Jika diwajah kamu mulai timbul jerawat, boleh jadi ini juga menjadi pertanda kamu harus mengurangi atau stop dulu makan-makanan pedas.

Mengapa begitu? Makan-makanan pedas disinyalir dapat meningkatkan suhu tubuh kamu dan akhirnya tubuh mengeluarkan keringat dan memicu pelepasan minyak di kulit wajah. Minyak yang keluar menangkap kotoran dan bakteri yang menyebabkan jerawat muncul.

Manfaat  Makan Makanan Pedas

Bagai dua sisi mata uang, selain sisi negatif, makan makanan pedas juga mempunyai sisi positif guys. Singkatnya berita gembira buat kamu yang suka makanan pedas adalah kadar kolestrol jahat dalam tubuh orang yang suka makanan pedas lebih sedikit dibanding orang yang tidak suka pedas. Kadar kolestrol jahat yang rendah turut menjaga Kesehatan jantung. Ini hasil riset yang dilakukan British Journal of Nutrition seperti yang kami lansir dari lifestyle Kompas.

Manfaat lain yang pastinya kamu suka adalah mencegah terjadinya obesitas atau mudahnya “menjaga berat badan”.

Yup hobby makan makanan pedas adalah salah satu cara menjaga berat badan. Entah ini menjadi sisi negative atau positif tergantung kamu ya, tapi sering makan makanan pedas rupanya juga bisa menimbulkan kehilangan nafsu makan. Dikarenakan sensasi pedas rupanya menimbulkan rasa lebih puas setelah makan. Yang menimbulkan rasa kenyang lebih lama.

Makan enak adalah hak setiap orang yang perlu diingat untuk jangan kalap. Segala sesuatu yang berlebihan tentu menimbulkan sesuatu yang kurang baik.

Makan cukup, istirahat cukup biar kamu bisa berkegiatan dan beribadah lebih baik pula.

Semoga bermanfaat !