Hi Sobat Uenaak Nusantara,
Salam Sehat, Sejahtera dan penuh berkah
Tidak sedikit pengusaha kue tradisional yang masih bingung menentukan harga jual kue yang akan di titip jual ke warung ? Mungkin anda juga salah satunya. Hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menitipkan kue di warung adalah pemilik warung mau dititipi jual kue jajanan. Selanjutnya anda bisa bernegosiasi harga dengan pemilik warung tersebut. Namun sebelumnya bagi kamu yang belum paham apa itu titip jual yuk simak cara titip jual atau konsinyasi
Dalam hal menentukan harga kue yang dititip jualkan sebenarnya tidak perlu muluk-muluk. Hal pertama yang perlu disepakati dengan pemilik warung adalah sistem jualnya. Mau sistem konsinyasi atau sistem beli putus, apa itu konsinyasi dan sistem beli putus? hal ini pernah kami bahas lengkap di cara titip jual kue di warung.
Selanjutnya harga jual kue bisa ditentukan dari kualitas, rasa, bahan yang digunakan, ukuran dan tentunya cara mengemasnya. Pembeli juga pasti bisa menilai pantas tidaknya harga yang kita berikan untuk kue yang kita jual. Sebagai contoh ; pilihan 1. Anda menjual kue basah dengan bahan baku tepung biasa dan disajikan begitu saja, bedakan jika Pilihan ke 2.
Apa saja jajanan yang banyak peminatnya di warung bisa kamu simak disini
Anda menjual kue basah yang dibuat dari bahan baku yang berkualitas dikemas dengan pembungkus plastik dan tampilannya menarik. Kue pilihan pertama anda jual dengan harga Rp. 1000 dan kue ke 2 dijual dengan harga Rp 2500 Dari kedua pilihan tersebut, tentunya pembeli akan lebih memilih pilihan kedua.
Selain tampilan dan kemasannya lebih baik kesan higienis pun tampak dari cara penyajiannya. Meskipun dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Jangan sampai ketinggalan Disini 5 tempat titip jual kue bisa laris manis
Titip jual dengan berdagang sendiri tentu beda harga jualnya. Harga tentu lebih murah jika masih dari tangan pertama. Beda jika kita membeli dari tangan kedua, karena ada pihak lain yang juga ingin diuntungkan.
Begitulah kira kira gambarannya. Kembali ke sistem penjualan, bila kita dan pemilik warung sepakat menggunakan sistem konsinyasi artinya kita sebagai penjual bebas menentukan berapa harga jual dan persen yang didapat oleh pemilik.
Sebagai referensi dalam menentukan harga jual kue buatan kamu, artikel berikut ini akan sangat menarik untuk kamu baca
Sebelumnya hitung terlebih dahulu berapa biaya operasional dan bahan yang anda gunakan untuk membuat kue jajanan kemudian dibagi dengan jumlah kue jajanan yang anda buat.
Misalkan anda membuat dadar gulung dengan biaya Rp 45.000 dengan hasilnya sebanyak 50 biji. Harga dasar kue tersebut adalah Rp. 900 . Supaya bisa untung anda harus menjualnya diatas harga dasar.
Karena menggunakan sistem konsinyasi kue dadar gulung yang anda jual bisa di berikan harga Rp 1500 per biji dengan perhitungan 1200 untuk anda dan selebihnya untuk pemilik warung.
Kita tidak bisa memberikan persenan besar untuk keuntungan pemilik warung sebab dengan sistem konsinyasi resiko lebih banyak ditanggung oleh si penitip jual kue. Beda halnya dengan sistem penjualan beli putus.
Anda bisa menetapkan harga jual Rp 1500 pada pemilik warung, selanjutnya terserah pemilik warung mau menjualnya dengan harga berapa. Pemilik berhak menjual dengan harga lebih mahal karena resiko sepenuhnya ditangan mereka.
Semoga tips cara menentukan harga titip jual kue di warung ini bisa memberikan pencerahan bagi anda yang sedang bingung menentukan harga jual.
Selanjutnya jika cara diatas sudah kamu praktekkan sebagai tambahan pengetahuan kamu juga perlu tahu bagaimana cara meningkatkan penjualan dengan 3 cara jitu meningkatkan penjualan online dan offline
Demikian cara menentukan harga titip jual kue yang bisa kamu praktekkan di lokasi kamu. Hal yang terpenting yang perlu kamu lakukan setelah membaca artikel ini adalah ACTION !!!
Terima kasih sudah menyimak artikel tentang cara menentukan harga titip jual ini sampai selesai. Bila kamu tertarik memulai bisnis jasa titip. Simak Cara Menentukan Harga Jual Jasa Titip Panduan Lengkap dengan Contoh Kasus
Jangan berhenti berusaha, nikmati proses dan jangan lupa berdoa karena sukses tidak datang dengan sendirinya.
Salam Uenaak
Makan Enaak, Tidur Nyenyak.